Sejarah An-Nashuha

Maka semangat anti Penjajahpun dikobarkan, para Kyai Pengasuh Pesantren dan para Santrinya ikut terlibat langsung dalam berbagai grilya dan pertempuran. Melawan Penjajahan Kolonial, baik untuk mencapai kemerdekaan maupun dalam rangka mempertahankan Kemerdekaan itu sendiri. Sampai akhirnya mengisi Kemerdekaan dengan melakukan kajian-kajian terhadap ilmu keagamaan bersama para Santri.
Pada era tahun delapan puluhan Pondok Pesantren An-Nashuha setelah mengalami Kefathrahan Kepemimpinan yang panjang, bangkit kembali dibawah Kepemimpinan KH. Moh. Usamah Manshur.
A. Profil Pondok Pesantren An-Nashuha
Pondok Pesantren An-Nashuha Desa Kalimukti Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon yang didirikan oleh Al-Marhum Al-Maghfurlah KH. UZER NASHUHA pada tahun 1827 ditepian sungai Cisanggarung yang membatasi Provinsi Jawa Barat dan Jawa Tengah dalam lingkungan masyarakat Pedesaan yang miskin dan tartinggal, adalah salah satu dari sekian banyak Pondok Pesantren dibumi pertiwi yang berperan aktif dalam Pendidikan dan Penggemblengan para santri yang berasal dari peloksok dataran Pulau Jawa untuk menjadi Putra dan Kader Bangsa yang Patriotik dan anti Penjajahan.
Dewasa ini Pondok Pesantren An-Nashuha selain menyelenggarakan kajian Kitab-kitab Salaf dan Majlis Ta’lim sebagaimana lazimnya, juga menyelenggarakan Pendidikan (Jalur Sekolah) antara lain sebagai berikut :
- Dirosah Diniyah ( Awwaliyah, Wustho dan ‘Ulya)
- Taman Kanak-kanak Islam An-Nashuha (Bina Anaprasa/Play Group)
- Madrasah Ibtidaiyah An-Nashuha (Tingkat Sekolah Dasar)
- Madrasah Tsanawiyah An-Nashuha (Tingkat SLTP)
- Madrasah Aliyah An-Nashuha (Tingkat SLTA)
- Sekolah Tinggi Agama Islam An-Nashuha (STAI)
Disamping Pendidikan Jalur Sekolah, Pondok Pesantren An-Nashuha juga Menyelenggarakan Pendidikan Kitab Kuning secara Klasikal sebagai Ciri Khas sebuah Pesantren seperti :
- Taman Pendidikan Al-Qur’an An-Nashuha
- Dirosah Diniyah Ula
- Dirosah Diniyah Wustho
- Dirosah Diniyah ‘Ulya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar